- Meniadakan sifat-sifat Tuhan, artinya sifat Tuhan tidak mempunyai wujud sendiri di luar zat Tuhan
- Baik dan buruk dapat ditentukan dengan akal
- Al-Quran bukan qadim (kekal) tetapi hadits (baru/diciptakan)
- Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala di akhirat nanti
- Hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak mengakui Mi'rajnya ke langit
- Tidak mempercayai wujud Arsy dan Kursi Allah, Malaikat pencatat amal (Kiraman Katibiin), Adzab (siksa) kubur.
- Tidak mempercayai adanya Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan amal), Shiratul Mustaqiim (Titian), Haud (kolam nabi) dan Syafa'at nabi di hari Kiamat.
- Siksaan di neraka dan kenikmatan di surga tidak kekal (ikut sebagian kelompok)
Home »
ke Aswaja an
» Mu'tazilah
Mu'tazilah
Written By Unknown on Minggu, 23 Februari 2014 | 17.51
Mu'tazilah berasal dari kata I'tazala yang berarti manjauhkan diri.
Asal mula kata ini adalah suatu saat ketika al-Hasan al-Bahsriy (110 H)
sedang mengajar di masjid Basrah datanglah seorang laki-laki bertanya
tentang orang yang berdosa besar. Maka ketika ia sedang berpikir
menjawablah salah satu muridnya Wasil bin Atha' (131H) menjawab : "Saya berpendapat bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi mengambil posisi diantara keduanya".
Kemudian ia menjauhkan diri dari majlis al-Hasan dan pergi ketempat lain dan mengulangi pendapatnya.
Maka al-Hasan menyatakan : Washil menjauhkan diri dari kita (I'tazal 'anna).
Pendapat-pendapat mereka :
Orang Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi berada di antara keduanya (al- Manzilah bainal manzilatain)
- Tuhan bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan
zalim. Manusia sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan
perbuatannya
perbuatannya, yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, ta'at dan
tidaknya.
Label:
ke Aswaja an
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !