Nasihat Umar, Jangan Ceritakan Masa Lalu Putrimu
Written By Unknown on Minggu, 23 Februari 2014 | 18.10
Diriwayatkan, seorang laki-laki datang kepada Umar bin Khattab. Ia
menceritakan pengalaman hidupnya. ”Seorang puteri saya di zaman
jahiliyah saya dikubur hidup-hidup,” katanya.
“Namun aku sempat mengeluarkannya kembali sebelum dia meninggal
dunia. Hingga puteriku ini masih mendapatkan masa Islam dan telah
memeluk Islam.”
Belum ada yang istimewa dari ceritanya. Kemudian ia melanjutkan,
”Ketika puteriku memeluk Islam sebagai seorang Muslimah, dia terkena
salah satu hukuman had karena berzina, hingga puteriku kemudian mencoba
bunuh diri dengan melukai nadinya. Lalu aku menemukannya, sementara dia
sudah memotong sebagian nadi lehernya.”
Beberapa sahabat lain yang turut mendengar ceritanya tercengang. Lalu
lelaki ini melanjutkan kisahnya, ”Maka lantas kuobati puteriku sampai
sembuh. Kemudian dia pun bertaubat dengan baik. setelah itu, dia minta
dicarikan jodoh.”
Pun hingga ia berkata demikian, belum jelas apa sebenarnya maksud
kedatangannya menemui Khalifah Umar bin Khattab, hingga ia pun berkata,
”Wahai Amirul Mukminin! Apakah aku harus memberitahu calonnya tentang
keadaan puteriku pada masa lalu?” Rupanya inilah maksud kedatangannya
menemui sahabat Umar dari awal.
Mendengar pertanyaan ini Umar lantas menjawab dengan keras, ”Apakah
kamu ingin menyingkapkan apa yang telah ditutupi oleh Allah? Demi Allah,
jika kamu memberitahukan tentang kisah hidup puterimu kepada seseorang
yang ingin menkahinya, kami akan menjadikanmu sebagai contoh hukuman
bagi seluruh penduduk negeri karena telah membuka aib seseorang. Lebih
baik nikahkanlah puterimu dalam pernikahan yang suci tanpa harus
menanggung malu karena aib masa lalunya.”
Label:
Hikmah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !